Ada berbagai versi mengenai Jiang Shi. Versi pertama mengatakan bahwa mayat menjadi Jiang Shi karena arwah tidak bisa keluar dari mayat akibat kematian tidak wajar, dendam, atau bunuh diri. Versi kedua mengatakan bahwa Jiang Shi adalah mayat hidup yang dibangkitkan oleh Taoist untuk memindahkan si mayat kembali ke tanah asalnya bila keluarga si mayat tidak punya uang. Pemindahan mayat oleh Taoist memerlukan biaya yang lebih murah. Pada zaman dahulu, terutama di daerah Xiang Xi, banyak orang yang pergi merantau mencari pekerjaan. Dan ketika perantau itu mati, mayatnya akan dikirim kembali ke daerah asalnya. Karena menurut kepercayaan, jika mayat tidak dikembalikan ke daerah asal, arwahnya tidak akan tenang. Taoist hanya akan memindahkan Jiang Shi pada malam hari sambil membunyikan lonceng agar orang-orang tahu bahwa Jiang Shi akan lewat. Menurut kepercayaan, orang yang melihat Jiang Shi akan mendapatkan sial.
Taoist menggerakkan Jiang Shi dengan cara mengerakkan tongkat bamboo naik turun, dan para Jiang Shi akan bergerak serentak lompat mengikuti tongkat bambu tersebut. Setiap Jiang Shi yang dikendalikan memiliki secarik jimat berwarna kuning di dahinya. Jika jimat terlepas, Jiang Shi akan menjadi haus akan energi kehidupan.
Menurut kepercayaan, Jiang Shi memiliki kekuatan supranatural, bisa terbang, dan dapat berubah wujud. Semakin lama umur Jiang Shi, akan semakin sakti. Tetapi meski sakti, memiliki kelemahan. Jiang Shi tidak bisa melihat. Jiang Shi mendeteksi makhluk hidup melalui nafas. Dia mengejar apapun yang bernafas. Jiang Shi juga tidak bisa terkena sinar matahari, dan melewati air yang mengalir, beras, dan bawang merah. Garam dan bawang putih juga ditakuti Jiang Shi. Jiang Shi bisa mati bila tersambar petir, melalui ritual Taoist, dan dibakar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar